Saat-saat menjelang interview pasti kamu sudah membayangkan pertanyaan atau suasana interview. Namun bagaimana bila interview nanti akan terasa menyebalkan (bersumber dari interviewer). Kamu bisa terus membaca sampai akhir untuk mendapatkan kiat dan contoh menghadapinya.
Tetap tenang
Lawan api dengan es dengan tetap tenang menjawab semua pertanyaan, dengan kalimat yang logis, jujur dan profesional. Perilaku itu menular. Jadi tekanan dari interview mungkin akan membuat kamu juga menekannya. Jangan lakukan ini. Tanggapi dengan tenang, maka interviewer bisa jadi ketularan perilakumu. Yang penting, apapun yang kamu naikan nada suara dan jangan sampai mereka kamu hujan keringat,
Menjawab pertanyaan negatif
Ketika interviewer bertanya tentang kabar negatif mengenai perusahaan atau proyekmu, seperti “Saya dengar strategi penjualan health campaign kamu tidak berjalan sukses, bagaimana pendapatmu?”
Jawabanmu: “Kesuksesan dan performa kami dinilai dari banyak indikator. Tujuan utama kami atas kampanye itu adalah meningkatkan masyarakat sehat terutama yang tinggal di Kota Yogyakarta dan membentuk citra perusahaan dimata masyarakat. Saya yakin hasil dari kampanye bukan sesuatu yang instan seperti meningkatnya penjualan sebesar 20% selama satu bulan, melainkan jangka panjang karena masyarakat perlu belajar, dan mengkonsumsi produk dengan cara bertahap bukan membeli sekaligus, kepercayaan juga dibangun bertahap.”
Kamu juga bisa menggunakan kata-kata awalan seperti: “Perbolehkan saya untuk mengklarifikasi, Mari lihat faktanya, atau Hal ini bisa dilihat dari perspektif yang berbeda”
Sebelumnya, supaya lebih siap. Evaluasi kinerjamu di tempat-tempat sebelumnya, apa yang membuat kamu pernah gagal dan siapkan jawabannya.
Tukar posisi
Apa artinya? Tentu saja bukan tukar posisi duduk. Tapi, ketika dia semisalnya bertanya “Kami membutuhkan seseorang dengan keahlian khusus tentang penjualan produk FMCG. Saya lihat dari CV, anda masih amatir untuk bisnis ritel.” Kamu bisa menjawab dengan “Sebenarnya supervisor saya merasa saya memiliki kualifikasi dibidang supply chain walaupun barangnya bukan untuk dijual karena saya ada dibagian utility procurement untuk karyawan. Namun saya sudah belajar mengelola demand dan mengontrol unit barang. Saya rasa posisi yang sama lamar akan cukup menantang. Mengapa anda membutuhkan seseorang dengan keahlian khusus seperti itu?” Dan ingatlah, orang terlahir untuk cenderung bicara lebih banyak. Maka kamu bisa menanyakan “Saya melihat akun official youtube perusahaan ini memfokuskan pada Human Capital. Kapan anda mulai menyusun strategi dan program seperti divideo?”
Pause sebentar
Pause jawaban kamu dan jangan bertele-tele. Saat interviewer bertanya, jawablah dengan singkat dan tegas. Apabila suasana menjadi hening karena dia sedang masih terus menunggu kamu untuk berkata-kata (dengan harapan gugup), maka biarkanlah terjadi. Kekuatan interviewer bisa mengalir kepadamu.
Selipkan kutipan lucu yang ringan
Mungkin bisa membuat dia tersenyum, namun bila tidak berhasil atau dia semakin dingin maka kamu bisa bertanya mengenai penilaiannya terhadapmu seperti “Saya melihat anda merasa kemampuan saya kurang cocok untuk posisi ini. Sebenarnya apa yang menjadi perhatian anda?” Yang terburuk adalah saat interviewnya berakhir dan kamu harus berpikir ulang untuk melanjutkan lamaran jika kamu diterima. Karena kamu berhadapan dengan HRD semacam itu setiap hari. Namun tunggu dulu, bisa jadi sikap HRD yang seperti itu adalah cara perusahaan mengetahui respon karyawan disaat tertekan. Tetap semangat dan selektif rekan-rekan Loker Jogja.
Tinggalkan Balasan